Prabowo : Tingkatkan Komunikasi Pemerintah Untuk Publik

niagaind | 8 April 2025, 12:05 pm | 50 views

Niagaindo.id,Jakarta- Selama 6 bulan berjalan, sejak tanggal 20 Oktober 2024, hingga April 2025. Komunikasi kegiatan pemerintah dengan publik, dinilai cukup “buruk,” dan belum sesuai dengan harapan.        

Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo Subianto, saat membuka acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dari itu Prabowo berjanji, untuk membenahi masalah ini. Mulai dari Gubernur, Bupati dan Walikota yang ada di Indonesia, untuk meningkatkan anggaran Komunikasi, melalui Diskominfo/Diskomdigi.

“ Pemerintah perlu proaktif dan komunikatif  bersama Media massa, untuk mempublikasikan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah, agar tidak ada miskomunikasi di tengah masyarakat,” jelas Prabowo.

Amir Hamzah, Kepala dinas kominfo/Diskomdigi Kabupaten Batanghari, Jambi. Dalam penjelasannya pada awak media ini, mengatakan. Bahwa, pihaknya bersama KPID (Komisi Penyiaran Daerah) hingga saat ini, belum menjalin kerjasama dengan Media massa, karena keterbatasan APBD.  

Menteri Keuangan Sri Mulyani, di tempat dan waktu yang sama (acara sarasehan ekonomi di Menara Mandiri Sudirman, Jakarta), kepada Presiden Prabowo Subianto memaparkan, tentang realisasi APBN 2025, mengalami defisit Rp 104,2 triliun (per 31 Maret 2025.)

Dalam keterangan Menteri Keuangan Sri Mulyani, pada Sarasehan Ekonomi bersama Presiden, dihadiri oleh seluruh jajaran Kabinet Merah Putih di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, menjelaskan. Tentang angka defisit iitu setara 0,43 persen, atas Produk Domestik Bruto (PDB).

Menurut Sri Mulyani, defisit ini masih berada di bawah batas Undang-Undang No 62 Tahun 2024, tentang APBN 2025 dan sudah disetujui DPR di angka 2,53 persen. “ 2,53 persen itu artinya defisit Rp 616 triliun ,” ujar Sri mulyani.

Untuk pendapatan negara, per Maret 2025 ada di Rp 516,6 triliun, dengan total belanja negara Rp 620,3 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan dari perpajakan sebesar Rp 400,1 triliun dan PNBP senilai Rp 115,9 triliun.

Sementara untuk belanja Negara di bulan Maret 2025, berada pada angka Rp 620,3 triliun. Terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 413,2 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp 207,1 triliun. Hal ini dirangkum oleh Pemimpin Redaksi niagaindo.id.(Djohan Chaniago)*

Berita Terkait