Pemerintah Jambi Dukung Dana Rp 5 Miliar, Untuk Setiap Koperasi

niagaind | 21 April 2025, 19:44 pm | 42 views

Niagaindo.id, Jambi- Pemerintah Provinsi Jambi, dalam waktu dekat akan memberikan bantuan berupa uang sebesar 5 miliar rupiah per koperasi, termasuk untuk biaya operasional, kendaraan, serta peralatan. Guna meningkatkan kesejahteraan rakyat di pedesaan.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, usai melantik Pengurus Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 -2030, bertempat di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Senin siang (21/04/2025).

Dalam tahun 2025 ini, Pemerintah Pusat dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memfokuskan pada peningkatan kesejahteraan rakyat, diantaranya akan membangun 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) untuk di seluruh Indonesia.

Uang bantuan 5 miliar rupiah per koperasi, termasuk untuk biaya operasional, berikut peralatannya dikelolah oleh Kopdes, berada dibawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kalau BUMDes belum tersedia, maka untuk pembiayaan membuat Kopdes itu dibantu oleh pemerintah.

Gubernur Al Haris juga mengatakan, penerapan Program Kopdes itu bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat pedesaan. Selain Posyandu, Program Makanan Bergizi, tarap Sekolah Rakyat , untuk mendukung program pendidikan, khususnya dari kalangan kurang mampu.

” Demikian halnya dengan Posyandu desa, untuk kesehatan para ibu dan balita, termasuk anak SD (Sekolah Dasar), diperhatikan pendidikan dan kesehatannya terhadap gizi. Dengan maksud dan Harapan, agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat, cerdas, dan berkesempatan menempuh pendidikan tinggi, baik didalam maupun luar negeri,” kata Gubernur Jambi Al Haris.

Sebelumnya, Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Provinsi Jambi Hj. Hesti Haris mengatakan, Tim Pembina Posyandu pusat menilai, keberhasilan Posyandu sebagai indikator kinerja pemerintah daerah. Dari itu, Pemerintah Provinsi Jambi dan pemerintah kabupaten/kota perlu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ketidakberhasilan Posyandu di kabupaten/kota, menjadi tolok ukur penilaian pemerintah pusat.

Ketua TP-PKK dan Pembina Posyandu Provinsi Jambi Hj. Hesti Haris, mengungkapkan itu, karena adanya kritikan dari Gubernur Jambi Al Haris yang mengatakan, berdasarkan pengalaman historis, Posyandu pada belakangan ini, cenderung kurang optimal, bahkan didaerah pedesaan. Penyelenggaraan Posyandu kerap dikaitkan dengan penilaian lomba, bukan fokus pada sasaran utamanya, yaitu peningkatan kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak, termasuk pencegahan stunting.

Dari itu, Hj. Hesti Haris berpesan dan mengharapkan, agar program makanan bergizi, baik melalui Posyandu di implementasikan belum sepenuhnya optimal diseluruh wilayah, termasuk Jambi. Namun perlu diterapkan, pelayanannya terus ditingkatkan, guna pencegahan penyakit stunting. Termasuk Identifikasi anak kurang gizi disekolah, juga perlu diperhatikan dengan seksama, kata Hesti. (Djohan)*

Berita Terkait