Niagaindo.id, Jakarta- Target nasional produksi beras, yang ditetapkan oleh Pemerintah, untuk kebutuhan pangan dalam negeri sebanyak 32 juta ton. Pada tahun ini (2025), diprediksikan akan melampaui dari target. Hal ini terjadi, karena adanya revolusi disektor pertanian.
Hal itu diungkapkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, saat memberikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto, dalam panen raya padi serentak 14 provinsi, melalui zum meting di Majalengka Jawa Barat, Senin (7/4/2025).
Menteri Pertanian Andi Amran, lebih jauh menjelaskan. Keberhasilan Swa Sembada Pangan itu berhasil di wujudkan, setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan revolusi disektor pertanian. Seperti pupuk untuk tanaman padi, dapat langsung disalurkan dari pabrik ke kelompok tani (Gapoktan).
Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga memberikan bantuan alat mesin pertanian, seperti diantaranya pompanisasi untuk penyemprotan pupuk pada tanaman padi, sehingga mampu meningkatkan produksi padi. Dengan demikian, pada Januari, Februari, Maret tahun ini, produksi padi di Pulau Jawa sudah mencapai 2,8 juta ton. Diprediksikan dalam akhir bulan April 2025, produksi padi dari petani akan mencapai 3 juta ton.
Andi Amran juga melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto, tentang Perum Bulog telah menyewa sejumlah gudang baru, untuk menampung beras. Karena, sejumlah gudang Bulog di sebagian kabupaten sudah penuh, sehingga pemerintah harus menyewa gudang baru.
Bulog perlu gudang baru, untuk menampung beras 750.000 ton. Karena stok gudang Bulog yang ada selama ini, hanya mampu menampung 2,4 juta ton beras. Diperkirakan pada akhir bulan ini (April 2025) hasil beras dari petani akan bertambah, lebih dari 3 juta ton.
“ Fenomena musim panen pada tahun 2025 ini, kondisi iklim yang baik, kebijakan yang baik, prasarana produksinya cukup baik. Kalau tidak salah, hasil panen tahun 2025 ini, bisa diatas dari target, dan selama dekade 10-20 tahun terakhir, hasil panen tahun 2025 ini merupakan hasil panen tertinggi dalam sejarah panen di Indonesia,” ucap Andi Amran. (Djohan)*
