Jambi Lestarikan Kapal Jukung Tradisional, Sebagai Objek Wisata

niagaind | 25 Januari 2025, 16:29 pm | 64 views

Niagaindo.id, Jambi- Pemerintah Provinsi Jambi, dibawah kepemimpinan Gubernur Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH tetap konsekwen, dalam menjaga/melestarikan adat- istiadat, seni budaya dari peninggalan nenek moyang masyarakat Jambi.

Gubernur Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, sedang menunjuk. Foto - Agus Supriyanto, Erict Diskominfo.

Contoh semisalnya yang kini sedang dibahas, tentang pembuatan Kapal Jukung, sejenis Perahu besar, dengan kapasitas muatan puluhan/ ratusan ton. Kapal jukung ini terbuat dari kayu bungur, jenis kayu yang berkualitas tinggi, dan tahan air.

Kapal Jukung itu, pada umumnya mempunyai lebar garis tengah sekitar 5 meter, dengan jarak panjang hingga 24 meter. Perahu itu dibuat, dengan tidak menggunakan paku. Bilah kayu di sambung, dengan  menggunakan pasak kayu.

Idé, atau rancangan dan gagasan untuk membuat Kapal Jukung itu terapresiasi (muncul), dari hadirnya Kapal Jukung, yang turut meriahkan Lomba Perahu Tingkat Provinsi Jambi yang diselenggarakan pada hari Sabtu (24/01/2025), di Dermaga Sanggar Batik, Seberang Kota Jambi, dalam Peringatan HUT ke-68 Provinsi Jambi, Tahun 2025.

Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos., MH, ketika diminta keterangannya oleh awak media ini juga mengakui bahwa, ” Tadi panitia ada membahas aoal Kapal Jukung, yang dianggap perlu dilestarikan, sebagai peninggalan sejarah dari nenek moyang masyarakat Jambi, sejak 250 tahun yang lalu. Adapun, Kapal Jukung ini juga sebagai daya tarik untuk objek wisata air di Jambi,” kata Al Haris.

Kapal Jukung, berhiaskan rumah adat, foto - Agus Supriyanto, Erict Diskominfo.

“ Berdasarkan perhitungan sementara dari panitia yang berkeinginan membuat 10 buah Kapal Jukung tersebut, dibutuhkan dana sekitar Rp.500.000.000, atau Rp.50.000.000, per unit. Untuk usulan rencana baik itu, sebenarnya bias direalisasikan, melalui dana CSR. Namun demikian, pihak terkait wajib untuk mengajukan permohonan pengadaan untuk Kapal Jukung itu, dan nantinya akan dipertimbangkan oleh Pemprov Jambi,” jelas Gubernur Al Haris.

Menurut Gubebrnur Jambi Al Haris, bantuan dana dari CSR, merupakan upaya untuk mendapatkan dukungan dari rekan-rekan pengusaha Jambi, dalam menyiasati untuk membuat 10 Kapal Jukung yang diharapkan. Karena, dana dari APBD Jambi membutuhkan waktu yang cukup panjang. Terlebih dalam tahun ini, anggaran dari APBD Jambi masih difokuskan pada program peningkatan gizi masyarakat. 

Lomba-dayung-perahu-tradisional-HUT-Jambi-Ke-68-Tahun-foto-Agus-Supriyanto-Erict-Diskominfo.

Selain itu, dalam rangka memperingati HUT Jambi ke-68, Pemda Provinsi Jambi mengadakan lomba perahu tradisional, dan perahu hias di sungai Batanghari. Dalam kegiatan ini, dilakukan 2 even. Yang Pertama, parade perahu hias diikuti oleh 14 peserta, dari 5 kabupaten/kota. Yang Kedua, perlombaan perahu tradisional, diikuti oleh 28 tim, dengan total 29 perahu. Terdiri dari 12 perahu tipe A dan 17 perahu tipe B.

Menurut Aswan (Ketua Panitia pelksana), mengungkapkan. Pemenang dayung perahu tradisional pada tahun lalu (2024), untuk Tipe A hanya mendapat hadiah Rp. 12 juta. Ditahun 2025 ini, juara pertama Tipe A mendapat hadiah Rp. 20 juta. Juara kedua tahun lalu sekitar Rp. 8 juta, sekarang Rp. 15 juta, dan juara ketiga Rp. 10 juta. Juara keempat meraih Rp. 6 juta.

Aswan, Ketua Panitia pelksana HUT Ke 68 Provinsi Jambi, Tahun 2025. Foto - Agus Supriyanto, Erict Diskominfo.

Pada tahun lalu (2024), untuk juara keempat hanya menerima hadiah Rp. 4 juta, dan untuk Tipe B juga mengalami peningkatan hadiah, dari Rp. 8 juta (2024), menjadi Rp. 15 juta (2025). Dengan demikian, sehingga menimbulkan dampak yang cukup signifikan. Antusiasme para peserta lomba berjuang dengan semangat membara, untuk mendapatkan peringkat utama, kata Aswan.((Djohan)*

Berita Terkait